Sejarah STikes Darmo Medan
PadaTahun 1984, dr. Aminuddin Lubis melalui doa dan puasa memperoleh keyakinan penuhTuhan akan memberikan Keperawatan Darmo dengan terlebih dahulu mendirikan Yayasan Darmo. Nama Darmo diambil dari perkataan “Darma” yang bearti “pengajaran yang benar”. Padatahun 1985, permohonan mendirikan Keperawatan Darmo telah diajukan ke PUSDIKNAKES di Jakarta setelah mendapat rekomendasi dari Bapak KAKANWIL Dep.Kes Propinsi Sumatera Utara, Bapak Ketua DPRD Tk.I Propinsi Sumatera Utara, Bapak Ketua Golkar Propinsi Sumatera Utara dan Bapak Gubernur Sumatera Utara. Pada masa tersebut sangat besar bantuan moril dan dorongan semangat dari Bapak Hamsar Siregar yang menjabat sebagai Kepala Tata Usaha kantor Wilayah. Hamba – hamba Tuhan di GPDI dan diluar GPDI turut mendoakan khususnya Bapak Pendeta Simanjuntak dari GPDI Belawan yang member nasehat supaya tetap mengandalkan Tuhan dalam mendirikan Keperawatan Darmo. Pada Tahun 1988, oleh dr. H.Y.E Syahlan, SKM selaku Kabid. Program PUSDIKNAKES memberikan dorongan semangat kepada dr. Aminuddin Lubis agar meneruskan perjuangan mendirikan Keperawatan Darmo. Yayasan Darmo sangat berterimakasih kepada Bapak dr.hadisantoso selaku Kepala kantor Wilayah Dep.Kes RI Propinsi Sumatera Utara yang telah memberikan bimbingan, semangat dan rekomendasi kepada Yayasan Darmo untuk mendirikan Keperawatan Darmo. Dalam memenuhi persyaratan mendirikan Keperawatan, Tuhan telah menggerakkan hati dari Bapak – bapak dan ibu – Ibu sebagai berikut :
- Bapak Brigjen Leha Raja Munthe (Purnawirawan ABRI) yang menyediakan Gedung diatas tanah seluas 5.000 m² sebagai persyaratan kampus
- Bapak Direktur Utama PTP IX mengizinkan Rumah Sakit PTP IX bangkatan sebagai tempat/ lahan praktik.
- Bapak Direktur RSU. Materna mengizinkan Rumah Sakit maternal Medan sebagai tempat/lahan praktik.
- Bapak Kapoldapropinsi Sumatera Utara danDirektur RSU.POLDA mengizinkan RSU.POLDA Medan sebagaitempat/ LahanPraktik
- BapakKepalaDinasKesehatanKotamadya Medan yang menigzinkan Puskesmas sebagai tempat/lahan praktik.
- Ibu Zr. Tambak barus, SKM, Zr. Helminaria Hutabarat, SKM dan Zr. C.H. Ready Sitorus, SKM yang telah memberikan surat pernyataan diatas kertas segel kepada PUSDIKNAKES yang menyatakan tekad bulat membina dan mendidik mahasiswa Keperawatan Darmo.
Dengan dasar persyaratan ini, bapakKepala PUSDIKNAKES meninjau kelengkapan persyaratan tersebut. Namun pada peninjauan, rencana kampus tersebut kurang memenuhi syarat. Tuhan menolong dengan muzizat-NYA, hanya dalam beberapa jam Tuhan mengerakkan hati Bapak Pdt. Sinulingga (Sekretaris Moderamen GBKP) untuk mengizinkan asrama pemuda GBKP untuk direncanakan menjadi kampus Keperawatan Darmo. Setelah ditinjau oleh bapak dr. H.Y.E Syahlan, SKM ternyata tempat kampus telah memenuhi syarat, sehingga pada tanggal 21 Mei 1990 terbitlah Surat Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor: 65/KEP/DIKNAKES/V/1990 tentang Izin kepada Yayasan Darmo di Medan Propinsi Sumatera Utara untuk mendirikan Akademi Darmo. Dalam pendirian Akademi Keperawatan Darmo, Yayasan Darmo tidak mengandalkan materi ataupun organisasi Parpol tetapi hanya mengandalkan pertolongan Tuhan. Yayasan Darmo tidak dapat membalas kebaikan hati mereka, hanya mengucapkan banyak terimakasih dan Tuhanlah yang membalaskan jasa – jasa mereka dengan berkat-NYA yang berkelimpahan.